kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu ya allah
setelah semua hancur
terlalu jauh langkah kakiku
injak kenikmatan semu duniawi
semua hanya sementara
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
walau hanya dalam asa
terangi jiwa yang dalam kegelapan
Rabu, 05 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar