Kurengkuh indah karunia-Nya
saat kata menjamahku lembut di pagi hari
biar jelang kuraih di bulan ini
menggauli indahnya mentari pagi
ku kini merona sejuk mengembun dalam hati
untuk seseorang dari MAHADEWI
Selasa, 01 Juni 2010
Sabtu, 22 Mei 2010
untukmu
teruslah kau berjalan lurus
janganlah kau lihat ke belakang
karena ku yakin kau akan bahagia
bahagia dengan apa yang kau pilih
kan ku yakinkan semuanya untukmu
takkan terbungkkus penyesalan semata
di mana setiap nadi yang berdenyut
kau kan selalu ada di jalan cintamu
sia sialah mereka yang menggodamu
segala santun yang kau simpan
takkan berubah kecuali keajaiban tuhan
yang berbuah akan segala kebahagiaan
janganlah kau lihat ke belakang
karena ku yakin kau akan bahagia
bahagia dengan apa yang kau pilih
kan ku yakinkan semuanya untukmu
takkan terbungkkus penyesalan semata
di mana setiap nadi yang berdenyut
kau kan selalu ada di jalan cintamu
sia sialah mereka yang menggodamu
segala santun yang kau simpan
takkan berubah kecuali keajaiban tuhan
yang berbuah akan segala kebahagiaan
Rabu, 19 Mei 2010
kekuatan
menyayangimu adalah sebuah anugrah untukku
menjadikanmu ratu yang ada di dunia yang selalu bergejolak
biarlah rasa ini sebatas hayal dan angan semata
karna ku yakin kebahagiaanmu lebih penting dari segala galanya
ku tlah merasakan yang kau berikan,walau hanya sebuah senyuman
senyuman yang bisa membuatku terbang,tanpa arah angin yang menuntunku
ku hanya seorang diri tanpa mampu untuk memelukmu di sampingku
tapi bila kau tak temukan kebahagiaan yang sesungguhnya itu datanglah padaku
ku tak ingin kau merasakan kesakitan yang kurasakan di setiap tetesnya
di saat tetsan itu jatuh,terasa bagaikan langit akan runtuh dan laut akan kering
dan ku percaya takdir ini yang terbaik apapun yang terjadi nanti
bukan beban yang ku dapatkan dan bukan kesedihan bila mana kau bahagia
menjadikanmu ratu yang ada di dunia yang selalu bergejolak
biarlah rasa ini sebatas hayal dan angan semata
karna ku yakin kebahagiaanmu lebih penting dari segala galanya
ku tlah merasakan yang kau berikan,walau hanya sebuah senyuman
senyuman yang bisa membuatku terbang,tanpa arah angin yang menuntunku
ku hanya seorang diri tanpa mampu untuk memelukmu di sampingku
tapi bila kau tak temukan kebahagiaan yang sesungguhnya itu datanglah padaku
ku tak ingin kau merasakan kesakitan yang kurasakan di setiap tetesnya
di saat tetsan itu jatuh,terasa bagaikan langit akan runtuh dan laut akan kering
dan ku percaya takdir ini yang terbaik apapun yang terjadi nanti
bukan beban yang ku dapatkan dan bukan kesedihan bila mana kau bahagia
Sabtu, 08 Mei 2010
asaakannyata
mendengar suaranya bumipun bergetar
mendengar suaranya langinpun cerah
mendengar suaranya malampun terang
mendengar suaranya sedih menjadi tawa
apakah ini nyata,ataukah asa
serasa mimpi tapi nyata
dalam mimpi berkata jiwa
dalam jiwa inginkan rasa
bidadari angin timur nan rupawan
berjalan di atas angin nan lembut
selembut paras yang penuh dengan rasa
sebuah rasa hanyalah asa tanpa nyata
mendengar suaranya langinpun cerah
mendengar suaranya malampun terang
mendengar suaranya sedih menjadi tawa
apakah ini nyata,ataukah asa
serasa mimpi tapi nyata
dalam mimpi berkata jiwa
dalam jiwa inginkan rasa
bidadari angin timur nan rupawan
berjalan di atas angin nan lembut
selembut paras yang penuh dengan rasa
sebuah rasa hanyalah asa tanpa nyata
kumpulanku
1. Menerawang hati dan pikiran,di kala langit mendung.tak sadarkan bahwa kau masuk ke dalam sendi2 tulang rusukku.
2. Ku lihat mendung tak berujung,dan awan tetap gelap.seakan dingin menusuk tulang.tak berharap kan kehadiranmu.tp ku yakin pesonaku kan slalu ada di dirimu...
3. walau tak bertatap tp kurasakan dirimu,walau tak berjabat tp ada genggamanmu,,,seperti air yg mengalir kemuara,ku tau pasti indah pada waktunya...
4.ika kau tak datang kunjungi hatiku,maka ku yakinkan aku kan mengunjungi hatimu...
5.manusia yg ingin merasakan kasih sayang dan cinta...yg terlalu bodoh tuk mengerti,dan tak sengaja tuk menyakiti...
6. Buatlah dirimu berharga di depan 1 cinta,Dengan mengabdi pada 1 hati,Setia pada 1 nama, 1 nama yang mampu membuatmu bahagia.
7. Hati ingin menginginkanmu,walaupun salah tp aq takka memperbaiki kesalahanku.krn kesalahan ini adalah dosa terindahku.
8. iringilah jalanku dengan kepercayaanmu,sentuhanmu akan kebahagiaan dan keindahan...dan percayalah bahagia terindahku adalah KAMU.
9. Hidup didunia ini sekejap tapi beresiko jangan karena kenikmatan sesaat
kita menderita berkepanjangan,Hidup bukan untuk hidup tapi hidup untuk
yang Maha Hidup,Hidup bukan untuk Mati Justru Kematian merupakan awal
dari kehidupan
2. Ku lihat mendung tak berujung,dan awan tetap gelap.seakan dingin menusuk tulang.tak berharap kan kehadiranmu.tp ku yakin pesonaku kan slalu ada di dirimu...
3. walau tak bertatap tp kurasakan dirimu,walau tak berjabat tp ada genggamanmu,,,seperti air yg mengalir kemuara,ku tau pasti indah pada waktunya...
4.ika kau tak datang kunjungi hatiku,maka ku yakinkan aku kan mengunjungi hatimu...
5.manusia yg ingin merasakan kasih sayang dan cinta...yg terlalu bodoh tuk mengerti,dan tak sengaja tuk menyakiti...
6. Buatlah dirimu berharga di depan 1 cinta,Dengan mengabdi pada 1 hati,Setia pada 1 nama, 1 nama yang mampu membuatmu bahagia.
7. Hati ingin menginginkanmu,walaupun salah tp aq takka memperbaiki kesalahanku.krn kesalahan ini adalah dosa terindahku.
8. iringilah jalanku dengan kepercayaanmu,sentuhanmu akan kebahagiaan dan keindahan...dan percayalah bahagia terindahku adalah KAMU.
9. Hidup didunia ini sekejap tapi beresiko jangan karena kenikmatan sesaat
kita menderita berkepanjangan,Hidup bukan untuk hidup tapi hidup untuk
yang Maha Hidup,Hidup bukan untuk Mati Justru Kematian merupakan awal
dari kehidupan
Kamis, 06 Mei 2010
cahayamu
takkan lelah ku berjalan
takkan habis perjuangan
lepaskanlah canda tawa
lepaskan pedih yang ada
perlahan kau menangis
terkadang kau tertawa
karena kemurahannya
karena kasih sayangnya
dan jiwa jiwa yang terjaga
di setiap nafas di segala waktu
tetaplah berpegang padanya
sampai batas kau hembuskan nafas
takkan habis perjuangan
lepaskanlah canda tawa
lepaskan pedih yang ada
perlahan kau menangis
terkadang kau tertawa
karena kemurahannya
karena kasih sayangnya
dan jiwa jiwa yang terjaga
di setiap nafas di segala waktu
tetaplah berpegang padanya
sampai batas kau hembuskan nafas
Rabu, 05 Mei 2010
terangijiwa
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu ya allah
setelah semua hancur
terlalu jauh langkah kakiku
injak kenikmatan semu duniawi
semua hanya sementara
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
walau hanya dalam asa
terangi jiwa yang dalam kegelapan
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu ya allah
setelah semua hancur
terlalu jauh langkah kakiku
injak kenikmatan semu duniawi
semua hanya sementara
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
walau hanya dalam asa
terangi jiwa yang dalam kegelapan
syukurilah
nafas yang ku hirup adalah kuasamu
jalan kau berikan ku butuhkan ridhomu
lelah segala kekurangan yang berharga
ku kan menyadari semua apa yg kau beri
ku syukuri segalanya yang kau berikan
dan melebihi kenikmatan yang ada di dunia
dan ku mengadu di setiap malammu ya rob
di mana segala kekuranganku hanya milikkmu
jalan kau berikan ku butuhkan ridhomu
lelah segala kekurangan yang berharga
ku kan menyadari semua apa yg kau beri
ku syukuri segalanya yang kau berikan
dan melebihi kenikmatan yang ada di dunia
dan ku mengadu di setiap malammu ya rob
di mana segala kekuranganku hanya milikkmu
ibu
kau berikan kesempurnaan
kau berikan kekurangan
kau berikan kesedihan
kau berikan kesenangan
berjalan melawan waktu
meneriakan namamu
di saat aku lelah kau ada
kau berikan nafas kehidupan
ku bersujud hanya untukmu
karna engkaulah allah di dunia yg nyata ini(ibu)
hanya doamulah yang dapat menyelamatkan ku(ibu)
di saat tubuhmu mulai lemah
di saat itu aku ada untukmu (ibu)
kaulah surgaku,kaulah nyawa hidupku(ibu).
Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku
kau berikan kekurangan
kau berikan kesedihan
kau berikan kesenangan
berjalan melawan waktu
meneriakan namamu
di saat aku lelah kau ada
kau berikan nafas kehidupan
ku bersujud hanya untukmu
karna engkaulah allah di dunia yg nyata ini(ibu)
hanya doamulah yang dapat menyelamatkan ku(ibu)
di saat tubuhmu mulai lemah
di saat itu aku ada untukmu (ibu)
kaulah surgaku,kaulah nyawa hidupku(ibu).
Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku
kehidupan
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.
karenanya
karena cinta tembaga berubah jadi emas.
Karena cinta ampas berubah jadi sari murni,
karena cinta pedih menjadi obat
Karena cinta kematian berubah jadi kehidupan,
karena cinta raja berubah jadi hamba”
Karena cinta ampas berubah jadi sari murni,
karena cinta pedih menjadi obat
Karena cinta kematian berubah jadi kehidupan,
karena cinta raja berubah jadi hamba”
bersamamu
Di saat dunia ini mulai bergejolak
Di saat itu pula hatiku mulai berlutut
Tak semudah itu menjawab pertanyaanmu ya illahi
Apakah kau selalu ada untukku
Dan tak pernah kurasakan setenang ini
Airmu selalu membersihkan ku dari kotoran dunia
Takkan lelah kuberdoa padamu ya rohman
Takkan lelah ku bersujud padamu ya roobi
Ku ikhlaskan semua untukmu
Ku kan berada dalam jalanmu
Ridhoilah jalanku yang berada dalam genggamanmu
Dalam kebahagiaan dunia akhiratmu
Di saat itu pula hatiku mulai berlutut
Tak semudah itu menjawab pertanyaanmu ya illahi
Apakah kau selalu ada untukku
Dan tak pernah kurasakan setenang ini
Airmu selalu membersihkan ku dari kotoran dunia
Takkan lelah kuberdoa padamu ya rohman
Takkan lelah ku bersujud padamu ya roobi
Ku ikhlaskan semua untukmu
Ku kan berada dalam jalanmu
Ridhoilah jalanku yang berada dalam genggamanmu
Dalam kebahagiaan dunia akhiratmu
jalancintadiujungdunia
Di sana ada jalan cinta dan tujuan
Yang membuatmu jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya di pejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampau ruang dan masa
Lalu di sepertiga malam terakhirnya
Engkau terjaga,sadar dan memilih menyalakan waktu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar,tinggi dan bening
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
Teruslah melanglang di jalan ini
Menebra kebajikan,mengentikan kebiadaban
Menyeru pada iman
Walau duri merentaskan telapak kaki
Sampai engkau lelah,sampai engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah
Tetapi yakinlah,bidadarimu akan tetap tersenyum
Di jalan cinta para pejuang
Yang membuatmu jauh ke depan
Di kala malam begitu pekat
Dan mata sebaiknya di pejam saja
Cintamu masih lincah melesat
Jauh melampau ruang dan masa
Lalu di sepertiga malam terakhirnya
Engkau terjaga,sadar dan memilih menyalakan waktu
Melanjutkan mimpi indah yang belum selesai
Dengan cita yang besar,tinggi dan bening
Dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati
Teruslah melanglang di jalan ini
Menebra kebajikan,mengentikan kebiadaban
Menyeru pada iman
Walau duri merentaskan telapak kaki
Sampai engkau lelah,sampai engkau payah
Sampai keringat dan darah tumpah
Tetapi yakinlah,bidadarimu akan tetap tersenyum
Di jalan cinta para pejuang
kenyataandalamperasaan
dalam hatiku saat ini
menjadi keyakinanku
bertanya pada angin timur
bertanya pada awal embun
tibalah sebuah tawa
jemputlah sebuah bahagia
raihlah sebuah asa
yakinlah itu rasa
timbullah sebuah ketulusan
berbuah sebuah keikhlasan
terbentuk menjadi satu
menjadi sebuah keyakinan
menjadi keyakinanku
bertanya pada angin timur
bertanya pada awal embun
tibalah sebuah tawa
jemputlah sebuah bahagia
raihlah sebuah asa
yakinlah itu rasa
timbullah sebuah ketulusan
berbuah sebuah keikhlasan
terbentuk menjadi satu
menjadi sebuah keyakinan
sepertiAIR
Jika kamu menadah air biarlah berpada
Jangan terlalu berharap akan banyaknya
Dan janganlah menganggap iya begitu teguh
Cukuplah sekedar keperluanmu
Apabila sekali iya retak
Tentu susah untuk menampungnya semua
Akhirnya iya di buang
Sedangkan bila kamu bias memanfaatkannya
Mungkin iya masih bias di gunakan lagi
Begitu pula bila kamu memilih sesorang
Terimalah apa adanya dia
Janganlah kamu terlalu mengangguminya
Dan jangan terlalu mengnyia2kannya
Anggaplah dia seorang manusia biasa
Jika kamu menjalankannya dengan keikhlasan
Dan dengan ketulusan yang kamu berikan
Insyaallah semua akan teridhoi
dan atas dasar agamamu (islam)
Dan tetap berjalan di jalan allah swt
Jangan terlalu berharap akan banyaknya
Dan janganlah menganggap iya begitu teguh
Cukuplah sekedar keperluanmu
Apabila sekali iya retak
Tentu susah untuk menampungnya semua
Akhirnya iya di buang
Sedangkan bila kamu bias memanfaatkannya
Mungkin iya masih bias di gunakan lagi
Begitu pula bila kamu memilih sesorang
Terimalah apa adanya dia
Janganlah kamu terlalu mengangguminya
Dan jangan terlalu mengnyia2kannya
Anggaplah dia seorang manusia biasa
Jika kamu menjalankannya dengan keikhlasan
Dan dengan ketulusan yang kamu berikan
Insyaallah semua akan teridhoi
dan atas dasar agamamu (islam)
Dan tetap berjalan di jalan allah swt
ingatlah
kepala tertunduk lesu
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu ya allah
setelah semua hancur
terlalu jauh langkah kakiku
injak kenikmatan semu duniawi
semua hanya sementara
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
walau hanya dalam asa
terangi jiwa yang dalam kegelapan
jiwa bergetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala kusebut asmamu ya allah
setelah semua hancur
terlalu jauh langkah kakiku
injak kenikmatan semu duniawi
semua hanya sementara
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tak pernah tersadar
walau hanya dalam asa
terangi jiwa yang dalam kegelapan
kebesarannya
menatap ke atas sana
jauh sangat untuk di gapai
bersila dalam dua tangan
memohon ridhonya
sebuah garis yang menggores
kan di bawa sampai ujung nafas
tertunduklah satu kepala
seakan nisan itu di depan mata
terbesar dr yang terbesar
terhebat dari yang terhebat
ALLAH HU AKBAR............
jauh sangat untuk di gapai
bersila dalam dua tangan
memohon ridhonya
sebuah garis yang menggores
kan di bawa sampai ujung nafas
tertunduklah satu kepala
seakan nisan itu di depan mata
terbesar dr yang terbesar
terhebat dari yang terhebat
ALLAH HU AKBAR............
Rabu, 28 April 2010
keampuhan
memang do'alah yang ampuh 'tuk kalahkan keraguan, karena yang dipanjatkan bukan kepada yang sesaat hidupnya, melainkan Pemilik Arsy Yang Mulia dan Kekal... Allah...berilah keteguhan pada tiap hati hamba2Mu yang hanya memohon kepadaMu... mudahkanlah ketika menetapkan pilihan di hidup yang tak kekal ini...
Senin, 26 April 2010
tunjjukan
cobalah kau rasakan air mata ini.
sebuah penantian di akhir usia.
sebuah perjalanan yang dramatis.
susah,senang dan kesengsaraan.
senyum yang takkan hilang.
senyum akan kesedihan.
senyum akan kebaghagiaan.
senyum akan kesengsaraan.
antara kenyataan dan hayalan.
katakan padaku bila semua belum sempurna.
meminta akan keridhoan atas apa yg tlah ku lakukan.
dan hidupku takkan sia sia bilaku sudah bersujud kepadamu.
sebuah penantian di akhir usia.
sebuah perjalanan yang dramatis.
susah,senang dan kesengsaraan.
senyum yang takkan hilang.
senyum akan kesedihan.
senyum akan kebaghagiaan.
senyum akan kesengsaraan.
antara kenyataan dan hayalan.
katakan padaku bila semua belum sempurna.
meminta akan keridhoan atas apa yg tlah ku lakukan.
dan hidupku takkan sia sia bilaku sudah bersujud kepadamu.
pembaringan
manusia paling bahagia.
adalah manusia yg penuh dengan iman.
manusia yang selalu mengingat bahwa maut itu ada.
di kala dia tahu api neraka itu amad sangat panas rasanya.
dan di akhir perjalan panjangnya bersujudlah dia di hadapannya.
dengan mengucap kata taubat kepada sang ilahhi.
meneteslah air mata itu ke bumi.
dan berbaring lah di akhir.
adalah manusia yg penuh dengan iman.
manusia yang selalu mengingat bahwa maut itu ada.
di kala dia tahu api neraka itu amad sangat panas rasanya.
dan di akhir perjalan panjangnya bersujudlah dia di hadapannya.
dengan mengucap kata taubat kepada sang ilahhi.
meneteslah air mata itu ke bumi.
dan berbaring lah di akhir.
terungkap
ingin memberikan kebahagiaan itu yg sesungguhnya.
di mana indahnya dunia menyilaukan semua mata,hati dan pikiran manusia.
dan kemunafikan memenuhi sendi - sendi dan celah-celah hati dan perasaan.
tatkala maut itu datang,maka musnahlah semua keindahan itu.
di mana indahnya dunia menyilaukan semua mata,hati dan pikiran manusia.
dan kemunafikan memenuhi sendi - sendi dan celah-celah hati dan perasaan.
tatkala maut itu datang,maka musnahlah semua keindahan itu.
kumpulan
1.Setiap ujian/cobaan itu insya allah akan trus mempertebal iman kita...Dan iman kita akan slalu menguatkan kita akan stiap ujian yg ada.
2. kecantikan tidak menjadi jaminan untuk kebahagiaan,jadi bagi anda yg merasa cantik.perteballah akhlak anda,agar tidak menjerumuskan anda kedalam neraka
3.di dalam setiap cobaan dan nikmat yg di berikannya...terdapat 1001 kemungkinan yg terjadi.maka syukurilah apapun itu yg di berikannya.insya allah akan terbuka lebar pintu rezeki yang akan di berikannya.amin
4. sama hal dengan iman manusia,butuh pondasi yang kuat.bila pondasi itu tidak kuat maka masuklah dia dalam lingkaran setan.
5.Terkadang,kamu,mereka,tidak menutup kemungkinan juga saya,terlalu munafik untuk mengungkapkan suatu kejujuran,di mana kita harus membohongi hati kita sendiri.
2. kecantikan tidak menjadi jaminan untuk kebahagiaan,jadi bagi anda yg merasa cantik.perteballah akhlak anda,agar tidak menjerumuskan anda kedalam neraka
3.di dalam setiap cobaan dan nikmat yg di berikannya...terdapat 1001 kemungkinan yg terjadi.maka syukurilah apapun itu yg di berikannya.insya allah akan terbuka lebar pintu rezeki yang akan di berikannya.amin
4. sama hal dengan iman manusia,butuh pondasi yang kuat.bila pondasi itu tidak kuat maka masuklah dia dalam lingkaran setan.
5.Terkadang,kamu,mereka,tidak menutup kemungkinan juga saya,terlalu munafik untuk mengungkapkan suatu kejujuran,di mana kita harus membohongi hati kita sendiri.
Selasa, 06 April 2010
KUATKANLAH
cinta yang indah dan agung
ketika kamu meneteskan air mata itu untuk cinta
dan masih akan trus perduli terhadap cinta itu
dan di mana dia tidak mempedulikanmu dan kamu msh menunggunya dengan setia
adalah bila dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata,,semoga bahagia
apabila cinta tidak berhasil bebaskan dirimu
biarkan cinta dengan sewndirinya mencari
ingatlah bahwa kau menemukan cinta dan juga kehilangannya
dan ketika cinta itu mati,kau tidak perlu mati bersamanya
ORANG TERKUAT BUKAN MEREKA YANG SELALU MENANG
MELAINKAN MEREKA TETAP TEGAR DAN KUAT DI SAAT MEREKA JATUH
ketika kamu meneteskan air mata itu untuk cinta
dan masih akan trus perduli terhadap cinta itu
dan di mana dia tidak mempedulikanmu dan kamu msh menunggunya dengan setia
adalah bila dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata,,semoga bahagia
apabila cinta tidak berhasil bebaskan dirimu
biarkan cinta dengan sewndirinya mencari
ingatlah bahwa kau menemukan cinta dan juga kehilangannya
dan ketika cinta itu mati,kau tidak perlu mati bersamanya
ORANG TERKUAT BUKAN MEREKA YANG SELALU MENANG
MELAINKAN MEREKA TETAP TEGAR DAN KUAT DI SAAT MEREKA JATUH
menjaga
malu itu indah
malu itu fitrah
janganlah menjadi
orang yang langsung
tidak tahu malu
bergaul sebebas- bebasnya
sesama laki laki dan perempuan itu
bukanlah sepatutnya akhlak seorang muslim
jagalah iman sesama sendiri...
malu itu fitrah
janganlah menjadi
orang yang langsung
tidak tahu malu
bergaul sebebas- bebasnya
sesama laki laki dan perempuan itu
bukanlah sepatutnya akhlak seorang muslim
jagalah iman sesama sendiri...
terimalah
berani untuk sakit…
berani untuk menerima…
berani untuk kehilangan…
dan berani untuk melepaskan adalah CINTA…
karena CINTA bukanlah cinta !!!
CINTA adalah KESANGGUPAN !
CINTA adalah KEIKHLASAN !
CINTA jauh lebih dalam melihat dari kedalaman nafsu..
lebih agung dari kebesaran amarah…
lebih bijaksana dari murka
dan lebih dari rasa memiliki…
semua orang punya rasa cinta
tapi…
tidak semua memiliki CINTA !!!
berani untuk menerima…
berani untuk kehilangan…
dan berani untuk melepaskan adalah CINTA…
karena CINTA bukanlah cinta !!!
CINTA adalah KESANGGUPAN !
CINTA adalah KEIKHLASAN !
CINTA jauh lebih dalam melihat dari kedalaman nafsu..
lebih agung dari kebesaran amarah…
lebih bijaksana dari murka
dan lebih dari rasa memiliki…
semua orang punya rasa cinta
tapi…
tidak semua memiliki CINTA !!!
bisu
dia berjalan menuju titik semu…
rambut gemulainya hitam membahana langit,
menutup para awan yang yang kukarang dan kutulis…
cinta itu diam, sepi, sayup…
tapi ia tak membuatmu kesepian,
dia bernafas menghirup sepimu
dan menukarnya dengan senyum manis tuhan…
rambut gemulainya hitam membahana langit,
menutup para awan yang yang kukarang dan kutulis…
cinta itu diam, sepi, sayup…
tapi ia tak membuatmu kesepian,
dia bernafas menghirup sepimu
dan menukarnya dengan senyum manis tuhan…
Sabtu, 13 Maret 2010
TERBANGGIBESAR
Sebagai perkampungan yang tergolong lebih maju dibandingkan dengan kampung lainnya di Lampung Tengah waktu itu, penamaan Kampung ‘TERBANGGI BESAR’ memiliki cerita tersendiri. Menurut riwayat rakyat, pada penghujung abad ke 18 tersebutlah di sebuah kampung tentang seorang tua yang dianggap tokoh setempat yang memiliki ilmu kedikjayaan tinggi. Banyak orang sering melihatnya terbang berkelebat diatas masjid yang terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk. Kakek ini berjenggot putih ubanan dan berperawakan tinggi besar.
Di kampung itu, si kakek sangat disegani. Kesalehannya kesohor hingga terdengar ke luar kampung. Dalam beberapa kesempatan, beliau kerap terlibat pada acara keagamaan. Lalu ia dikenal sebagai sosok tokoh agama setempat. Dia selalu disebut-sebut dalam mimbar pertemuan. Masyarakat di sini cukup kental dengan kehidupan keagamaannya, sebagaimana suku Lampung lainnya yang sebagian besar memeluk agama Islam. Setiap datang waktu sholat, masjid sesak dengan jemaah.
Sejak itulah masyarakat mentokohkannya sebagai ikon dan di anggap sebagai cikal bakal lahirnya nama Kampung Terbanggi Besar, yang berasal dari kata: Terbang; Tinggi; Besar. Secara spontan penduduk mengusulkan menyingkatnya menjadi nama Terbanggi Besar. Itu dilakukan, agar nilai “kebesaran” dan “ketinggian” sang tokoh bisa membekas di lingkungan masyarakat.
Memang tak ada yang berani memastikan kebenaran cerita tersebut. Tapi, tidak ada pula tokoh masyarakat setempat yang membantah cerita rakyat yang sudah turun temurun dari mulut ke mulut penghuni Kampung Terbanggi Besar. Yang jelas, sejarah mencatat jiwa masyarakat kampung ini persis dengan akronim yang disebutkan; tinggi dan besar.
Itulah Kampung Terbanggi Besar, salah satu dari kesekian banyak nama kampung yang ada di Lampung Tengah.
Di kampung itu, si kakek sangat disegani. Kesalehannya kesohor hingga terdengar ke luar kampung. Dalam beberapa kesempatan, beliau kerap terlibat pada acara keagamaan. Lalu ia dikenal sebagai sosok tokoh agama setempat. Dia selalu disebut-sebut dalam mimbar pertemuan. Masyarakat di sini cukup kental dengan kehidupan keagamaannya, sebagaimana suku Lampung lainnya yang sebagian besar memeluk agama Islam. Setiap datang waktu sholat, masjid sesak dengan jemaah.
Sejak itulah masyarakat mentokohkannya sebagai ikon dan di anggap sebagai cikal bakal lahirnya nama Kampung Terbanggi Besar, yang berasal dari kata: Terbang; Tinggi; Besar. Secara spontan penduduk mengusulkan menyingkatnya menjadi nama Terbanggi Besar. Itu dilakukan, agar nilai “kebesaran” dan “ketinggian” sang tokoh bisa membekas di lingkungan masyarakat.
Memang tak ada yang berani memastikan kebenaran cerita tersebut. Tapi, tidak ada pula tokoh masyarakat setempat yang membantah cerita rakyat yang sudah turun temurun dari mulut ke mulut penghuni Kampung Terbanggi Besar. Yang jelas, sejarah mencatat jiwa masyarakat kampung ini persis dengan akronim yang disebutkan; tinggi dan besar.
Itulah Kampung Terbanggi Besar, salah satu dari kesekian banyak nama kampung yang ada di Lampung Tengah.
लम्पुंग TENGAH
Penduduk asli Lampung Tengah di angkat dari adat kemargaan “Abung Siwo Mego” dan “Pubian Telu Suku”, yaitu kebuaian/jurai yang berasal dari 9 (sembilan) keturunan. Kesembilan jurai (bahasa daerah= jurai siwo) itu terdiri dari Anak Tuha, Nuban, Nunyai, Unyi, Subing, Kunang, Selagai, Beliuk dan Nyerupa. Sembilan kebuaian penduduk asli ini dilingkungan setempat masing-masing mendiami sejumlah tempat di Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini dengan ditandai adanya perkampungan masyarakat pribumi, bahasa daerah yang dipergunakan serta kultur daerah yang dimiliki oleh penduduk suku asli.
Didalam Kitab “Kuntara Raja Niti”, yakni kitab adat istiadat orang Lampung yang hingga kini masih dapat ditemukan dan di baca, baik dalam bentuk aksara asli maupun yang telah di tulis dalam aksara latin, walaupun isinya sudah banyak dipengaruhi agama Islam yang masuk dari Banten, dikatakan sebagai berikut:
Siji turunan Batin tilu suku tuha lagi lewek djak Pagaruyung Menangkabau pina turun satu putrid kajangan, dikawinkan jama Kun Tunggal, ja ngada Ruh Tunggal ja ngakon tunggal ja ngadakan umpu sai tungau umpu sai tungau ngadakan umpu serunting umpu sai runting pendah disekala berak ja budiri ratu pumanggilan, Ratu pumanggilan (umpu si Runting nganak lima muari;
1. Sai tuha Indor Gadjah turun abung siwa miga,
2. Si Belunguh turunan peminggir,
3. Si Pa’lang nurunkan pubijan tilu suku,
4. Si Pandan ilang,
5. Si Sangkan wat di suka ham.
Dengan demikian, menurut Kuntara Raja Niti, orang Lampung (suku Pubian, Abung, Peminggir, dan lain-lain) berasal dari Pagaruyung, keturunan putri Kayangan dan Kua Tunggal. Lalu setelah kerabat mereka berdiam di Skala Brak, maka di masa cucunya, Umpu Serunting, mereka mendirikan Keratuan Pemanggilan. Umpu Serunting selanjutnya menurunkan lima orang anak laki-laki. Mereka adalah Indra Gajah atau ada pula yang menyebutnya Inder Gajah, yang menurunkan orang Abung, Bulunguh menurunkan orang Peminggir, Pa’lang menurunkan orang Pubian, Pandan dikatakan menghilang dan Sangkan dikatakan berada di Suka ham (?). Suka ham, diyakini nama sebuah tempat bernama Sukadanaham yang sekarang berada di Kabupaten Tanggamus.
Selanjutnya sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Kuntara Raja Niti, karena orang-orang Bajau (perompak laut) datang menyerang, maka Keratuan Pemanggilan menjadi pecah. Sedangkan warganya beralih tempat meninggalkan Skala Brak menuju ke daerah dataran rendah Lampung sekarang. Keturunan Indra Gajah kemudian menetap di Ulok Tigou Ngawan di Canguk Gatcak dihulu Way Abung (Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara), dibawah pimpinan Minak Rio Bededuh, mereka mendirikan Keratuan di Puncak. Diperkirakan di masa Minak Bededuh armada Majapahit singgah di pantai timur, yaitu di daerah kekuasaan Keratuan Pugung yang berada di Kecamatan Labuhan Meringgai sekarang (sekitar tahun 1365) namun tidak sampai masuk ke pedalaman.
Semasa kekuasaan putra Minak Rio Bededuh bernama Minak Paduka Bededuh, daerah Abung diserang lagi oleh perompak laut yang mengakibatkan tewasnya Minak Paduka Bededuh. Hal itu menyebabkan keempat anaknya mengadakan pertahanan. Keempat anak Minak Paduka Bededuh ini masing-masing bernama Nunyai (Minak Trio Disou) yang membuat pertahanan disepanjang Way Abung dan Way Rarem. Unyi (Minak Ratu di Bumi) membuat pertahanan disepanjang Way Seputih. Nuban (wanita) dengan suaminya membuat pertahanan disepanjang Way Batanghari dan Subing membuat pertahanan disepanjang Way Terusan. Menurut cerita turun temurun yang di dengar, Subing berhasil menebus kehormatan ayahnya Minak Paduka Bededuh yang telah wafat dengan membunuh kepala perompak bernama Raja di Laut.
Agama Islam diperkirakan masuk ke daerah Lampung sekitar abad ke 15 masehi melalui tiga arah angin. Pertama, dari barat (Minangkabau), memasuki daratan tinggi Belalau. Kedua, dari daerah utara (Palembang), memasuki daerah Komering pada permulaan abad ke 15 atau setidak-tidaknya di masa Adipati Arya Damar (1443) di Palembang. Ketiga, dari Banten oleh Fatahillah Sunan Gunung Jati, memasuki daerah Labuhan Meringgai sekarang, yaitu di Kerajaan Pugung sekitar tahun 1525 sebelum direbutnya Sunda Kelapa (1526). Dari perkawinan Fatahillah dengan Putri Sinar Alam anak Ratu Pugung, lahirlah Minak Kejala Ratu yang kemudian menjadi cikal bakal Keratuan Darah Putih yang menurunkan Raden Intan.
Setelah Nunyai wafat, terjadilah perselisihan pendapat antara anak cucu Minak Paduka Bededuh. Selisih paham berlangsung pelik, sehingga salah satu dari mereka bergabung mengikuti kekuasaan Banten. Kenyataan ini dapat dihubungkan dengan peperangan antara Banten dan Palembang yang terjadi tahun 1596, dimana Maulana Muhammad dari Banten gugur dalam peperangan tersebut.
Yang berangkat seba ke Banten dari masyarakat Abung adalah Minak Semelesem, cucu dari Unyi (Minak ratu dibumi). Ketika seba, dia memang sudah tua, oleh karenanya pendirian Pepadun baru dilaksanakan oleh putranya, Minak Paduka, bertempat dihilir Way Kunang, yaitu di Bujang Penagan. Menurut perkiraan, adat Pepadun Abung ini dibentuk sekitar abad ke 17 masehi, setidak-tidaknya sebelum berlangsungnya kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1672). Dibentuknya adat pepadun itu berarti melaksanakan penerimaan ajaran Islam di dalam masyarakat dan meninggalkan adat istiadat lama yang serba bersifat Hindu-Animisme.
Karena kelemahan pemerintahan Banten semenjak masa kekuasaan Sultan Haji (1672-1687), dimana VOC diizinkan untuk membeli lada langsung dari para penyimbang kepala-kepala marga Lampung serta sifat da’wah Islam yang berjalan lemah di daerah pedalaman, maka dalam pelaksanaan adat Pepadun sejak abad ke 18 dan seterusnya masih banyak dipertahankan tata cara dari zaman leluhurnya. Orang-orang VOC tidak mempunyai perhatian terhadap masyarakat dan adat istiadat penduduk, sebab yang penting bagi mereka hanyalah bagaimana mendapatkan hasil-hasil lada rakyat.
Demikianlah kisah sejumlah kebuaian yang ada di Lampung Tengah. Nunyai, Unyi, Nuban dan Subing adalah anak dari Minak Paduka Bededuh yang sekarang disebut-sebut juga sebagai cukal bakal keturunan penduduk asli di Lampung Tengah.
Mengenai Kabupaten Lampung Tengah, bila di runut dari sejarah memiliki perjalanan yang cukup panjang. Kenyataan itu berkaitan dengan Provinsi Lampung secara umum. Pada tanggal 21 Juni 1857 pemerintah Hindia Belanda menetapkan pemerintahan daerah Lampung berdasarkan pada susunan pemerintahan setempat, dengan ditandai diakuinya sistem kemasyarakatan marga dibawah pimpinan penyimbang-penyimbang masing-masing tempat. Hingga sampai dengan tahun 1917 keresidenan Lampung di bagi oleh Pemerintahan Hindia Belanda dalam 2 (dua) Afdeling. Kedua Afdeling itu masing-masing: (1) Afdeling Teluk Betung, terdiri dari: Onder Afdeling Teluk Betung, Onder Afdeling Semangka, Onder Afdeling Katimbang. (2) Afdeling Seputih Tulang Bawang, terdiri dari: Onder Afdeling Tulang Bawang, Onder Afdeling Seputih dan Onder Afdeling Sekampung.
Pada tahun 1927 berdasarkan Bestuurshervormingswet 1922 (ind. Stb. 1922 no. 216) maka lahirlah “Marga Reglement Voor de Lampongsche Districten” yang mana Bestuursshervormingswet itu dimaksudkan untuk mengatur sistem pemerintahan marga teritorial yang telah ditetapkan dengan memperhatikan unsur-unsur genealogisch traditioneel. Antara tahun 1938-1939 ditetapkanlah Peraturan Inlandse Gemeente Ordonantie Buiten Gewewten (IGOBG) (stb. 1938 no. 490). Untuk melaksanakan Inlandse Gemeente Ordonantie Buiten Gewewten ini dengan besluit Resident Lampong maka pada tanggal 21 Juli 1939 no. 536 ditetapkan Marga Reglement.
Semasa penjajahan kolonial Belanda, wilayah Kabupaten Lampung Tengah sekarang merupakan bagian dari Onder Afdeling Sukadana, Keresidenan Lampung (Residentie Lampongshe Districten). Pemerintahan Onder Afdeling ini dikepalai oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda. Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Controleur tersebut di bantu oleh seorang Demang bangsa pribumi yang melaksanakan kepemerintahan bertugas dikedemangan.
Onder Afdeling Sukadana terbagi atas 3 (tiga) distrik, yaitu:
1. Onder Distrik Sukadana
2. Onder Distrik Labuhan Maringgai
3. Onder Distrik Gunung Sugih
Masing-masing onder distrik dalam menyelenggarakan pemerintahan dikepalai oleh seorang asisten demang (demang assistant) yang didalam pemerintahan bertugas sebagai pembantu demang untuk mengkoordinir pesirah. Pesirah adalah kepala pemerintahan marga yang mengepalai sejumlah kampung/desa/dusun yang ada didalam marga bersangkutan. Kepala marga ini diangkat dari seorang pribumi dengan membawahi kampung-kampung dikemargaannya.
Pemerintahan marga pada waktu itu bukan hanya diterapkan di Lampung saja, tapi juga di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Kesultanan Palembang Darussalam misalnya, yang berdiri tahun 1572 dengan rajanya yang pertama bernama Ki Gede Ing Sura dan mulai surut karena dihapus kolonial Belanda tahun 1825 dengan rajanya yang terakhir bernama Sultan Mahmud Badarudin juga menerapkan pemerintahan marga. Hanya saja di sini untuk penamaan kampung dinamakan dusun. Kepala marga bergelar depati/pesirah, kepala dusun bergelar keria dan kepala kampung bergelar penggawa (bahasa daerah: penggawo). Banyaknya jumlah penggawa tergantung dari jumlah kampung yang ada didalam sebuah marga.
Onder Afdeling Sukadana yang merupakan bagian dari Keresidenan Lampung, di Provinsi Sumatera Bagian Selatan kala itu terbagi ke dalam 3 (tiga) onder district. Ketiga onder district tersebut dikepalai asisten demang. Diketahui, Onder Distrik Sukadana, Onder Distrik Labuhan Maringgai dan Onder Distrik Gunung Sugih masing-masing memiliki marga.
1. Onder Distrik Sukadana, terdiri dari:
1.1. Marga Sukadana
1.2. Marga Tiga
1.3. Marga Nuban
1.4. Marga Unyai Way Seputih
2. Onder Distrik Labuhan Maringgai, terdiri dari:
2.1. Marga Melinting
2.2. Marga Sekampung Ilir
2.3. Marga Sekampung Udik
2.4. Marga Subing Labuhan
3. Onder Distrik Gunung Sugih, terdiri dari:
3.1. Marga Unyi
3.2. Marga Subing
3.3. Marga Anak Tuha
3.4. Marga Pubian
Didalam Kitab “Kuntara Raja Niti”, yakni kitab adat istiadat orang Lampung yang hingga kini masih dapat ditemukan dan di baca, baik dalam bentuk aksara asli maupun yang telah di tulis dalam aksara latin, walaupun isinya sudah banyak dipengaruhi agama Islam yang masuk dari Banten, dikatakan sebagai berikut:
Siji turunan Batin tilu suku tuha lagi lewek djak Pagaruyung Menangkabau pina turun satu putrid kajangan, dikawinkan jama Kun Tunggal, ja ngada Ruh Tunggal ja ngakon tunggal ja ngadakan umpu sai tungau umpu sai tungau ngadakan umpu serunting umpu sai runting pendah disekala berak ja budiri ratu pumanggilan, Ratu pumanggilan (umpu si Runting nganak lima muari;
1. Sai tuha Indor Gadjah turun abung siwa miga,
2. Si Belunguh turunan peminggir,
3. Si Pa’lang nurunkan pubijan tilu suku,
4. Si Pandan ilang,
5. Si Sangkan wat di suka ham.
Dengan demikian, menurut Kuntara Raja Niti, orang Lampung (suku Pubian, Abung, Peminggir, dan lain-lain) berasal dari Pagaruyung, keturunan putri Kayangan dan Kua Tunggal. Lalu setelah kerabat mereka berdiam di Skala Brak, maka di masa cucunya, Umpu Serunting, mereka mendirikan Keratuan Pemanggilan. Umpu Serunting selanjutnya menurunkan lima orang anak laki-laki. Mereka adalah Indra Gajah atau ada pula yang menyebutnya Inder Gajah, yang menurunkan orang Abung, Bulunguh menurunkan orang Peminggir, Pa’lang menurunkan orang Pubian, Pandan dikatakan menghilang dan Sangkan dikatakan berada di Suka ham (?). Suka ham, diyakini nama sebuah tempat bernama Sukadanaham yang sekarang berada di Kabupaten Tanggamus.
Selanjutnya sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Kuntara Raja Niti, karena orang-orang Bajau (perompak laut) datang menyerang, maka Keratuan Pemanggilan menjadi pecah. Sedangkan warganya beralih tempat meninggalkan Skala Brak menuju ke daerah dataran rendah Lampung sekarang. Keturunan Indra Gajah kemudian menetap di Ulok Tigou Ngawan di Canguk Gatcak dihulu Way Abung (Kecamatan Tanjungraja, Lampung Utara), dibawah pimpinan Minak Rio Bededuh, mereka mendirikan Keratuan di Puncak. Diperkirakan di masa Minak Bededuh armada Majapahit singgah di pantai timur, yaitu di daerah kekuasaan Keratuan Pugung yang berada di Kecamatan Labuhan Meringgai sekarang (sekitar tahun 1365) namun tidak sampai masuk ke pedalaman.
Semasa kekuasaan putra Minak Rio Bededuh bernama Minak Paduka Bededuh, daerah Abung diserang lagi oleh perompak laut yang mengakibatkan tewasnya Minak Paduka Bededuh. Hal itu menyebabkan keempat anaknya mengadakan pertahanan. Keempat anak Minak Paduka Bededuh ini masing-masing bernama Nunyai (Minak Trio Disou) yang membuat pertahanan disepanjang Way Abung dan Way Rarem. Unyi (Minak Ratu di Bumi) membuat pertahanan disepanjang Way Seputih. Nuban (wanita) dengan suaminya membuat pertahanan disepanjang Way Batanghari dan Subing membuat pertahanan disepanjang Way Terusan. Menurut cerita turun temurun yang di dengar, Subing berhasil menebus kehormatan ayahnya Minak Paduka Bededuh yang telah wafat dengan membunuh kepala perompak bernama Raja di Laut.
Agama Islam diperkirakan masuk ke daerah Lampung sekitar abad ke 15 masehi melalui tiga arah angin. Pertama, dari barat (Minangkabau), memasuki daratan tinggi Belalau. Kedua, dari daerah utara (Palembang), memasuki daerah Komering pada permulaan abad ke 15 atau setidak-tidaknya di masa Adipati Arya Damar (1443) di Palembang. Ketiga, dari Banten oleh Fatahillah Sunan Gunung Jati, memasuki daerah Labuhan Meringgai sekarang, yaitu di Kerajaan Pugung sekitar tahun 1525 sebelum direbutnya Sunda Kelapa (1526). Dari perkawinan Fatahillah dengan Putri Sinar Alam anak Ratu Pugung, lahirlah Minak Kejala Ratu yang kemudian menjadi cikal bakal Keratuan Darah Putih yang menurunkan Raden Intan.
Setelah Nunyai wafat, terjadilah perselisihan pendapat antara anak cucu Minak Paduka Bededuh. Selisih paham berlangsung pelik, sehingga salah satu dari mereka bergabung mengikuti kekuasaan Banten. Kenyataan ini dapat dihubungkan dengan peperangan antara Banten dan Palembang yang terjadi tahun 1596, dimana Maulana Muhammad dari Banten gugur dalam peperangan tersebut.
Yang berangkat seba ke Banten dari masyarakat Abung adalah Minak Semelesem, cucu dari Unyi (Minak ratu dibumi). Ketika seba, dia memang sudah tua, oleh karenanya pendirian Pepadun baru dilaksanakan oleh putranya, Minak Paduka, bertempat dihilir Way Kunang, yaitu di Bujang Penagan. Menurut perkiraan, adat Pepadun Abung ini dibentuk sekitar abad ke 17 masehi, setidak-tidaknya sebelum berlangsungnya kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1672). Dibentuknya adat pepadun itu berarti melaksanakan penerimaan ajaran Islam di dalam masyarakat dan meninggalkan adat istiadat lama yang serba bersifat Hindu-Animisme.
Karena kelemahan pemerintahan Banten semenjak masa kekuasaan Sultan Haji (1672-1687), dimana VOC diizinkan untuk membeli lada langsung dari para penyimbang kepala-kepala marga Lampung serta sifat da’wah Islam yang berjalan lemah di daerah pedalaman, maka dalam pelaksanaan adat Pepadun sejak abad ke 18 dan seterusnya masih banyak dipertahankan tata cara dari zaman leluhurnya. Orang-orang VOC tidak mempunyai perhatian terhadap masyarakat dan adat istiadat penduduk, sebab yang penting bagi mereka hanyalah bagaimana mendapatkan hasil-hasil lada rakyat.
Demikianlah kisah sejumlah kebuaian yang ada di Lampung Tengah. Nunyai, Unyi, Nuban dan Subing adalah anak dari Minak Paduka Bededuh yang sekarang disebut-sebut juga sebagai cukal bakal keturunan penduduk asli di Lampung Tengah.
Mengenai Kabupaten Lampung Tengah, bila di runut dari sejarah memiliki perjalanan yang cukup panjang. Kenyataan itu berkaitan dengan Provinsi Lampung secara umum. Pada tanggal 21 Juni 1857 pemerintah Hindia Belanda menetapkan pemerintahan daerah Lampung berdasarkan pada susunan pemerintahan setempat, dengan ditandai diakuinya sistem kemasyarakatan marga dibawah pimpinan penyimbang-penyimbang masing-masing tempat. Hingga sampai dengan tahun 1917 keresidenan Lampung di bagi oleh Pemerintahan Hindia Belanda dalam 2 (dua) Afdeling. Kedua Afdeling itu masing-masing: (1) Afdeling Teluk Betung, terdiri dari: Onder Afdeling Teluk Betung, Onder Afdeling Semangka, Onder Afdeling Katimbang. (2) Afdeling Seputih Tulang Bawang, terdiri dari: Onder Afdeling Tulang Bawang, Onder Afdeling Seputih dan Onder Afdeling Sekampung.
Pada tahun 1927 berdasarkan Bestuurshervormingswet 1922 (ind. Stb. 1922 no. 216) maka lahirlah “Marga Reglement Voor de Lampongsche Districten” yang mana Bestuursshervormingswet itu dimaksudkan untuk mengatur sistem pemerintahan marga teritorial yang telah ditetapkan dengan memperhatikan unsur-unsur genealogisch traditioneel. Antara tahun 1938-1939 ditetapkanlah Peraturan Inlandse Gemeente Ordonantie Buiten Gewewten (IGOBG) (stb. 1938 no. 490). Untuk melaksanakan Inlandse Gemeente Ordonantie Buiten Gewewten ini dengan besluit Resident Lampong maka pada tanggal 21 Juli 1939 no. 536 ditetapkan Marga Reglement.
Semasa penjajahan kolonial Belanda, wilayah Kabupaten Lampung Tengah sekarang merupakan bagian dari Onder Afdeling Sukadana, Keresidenan Lampung (Residentie Lampongshe Districten). Pemerintahan Onder Afdeling ini dikepalai oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda. Dalam melaksanakan tugas pemerintahan, Controleur tersebut di bantu oleh seorang Demang bangsa pribumi yang melaksanakan kepemerintahan bertugas dikedemangan.
Onder Afdeling Sukadana terbagi atas 3 (tiga) distrik, yaitu:
1. Onder Distrik Sukadana
2. Onder Distrik Labuhan Maringgai
3. Onder Distrik Gunung Sugih
Masing-masing onder distrik dalam menyelenggarakan pemerintahan dikepalai oleh seorang asisten demang (demang assistant) yang didalam pemerintahan bertugas sebagai pembantu demang untuk mengkoordinir pesirah. Pesirah adalah kepala pemerintahan marga yang mengepalai sejumlah kampung/desa/dusun yang ada didalam marga bersangkutan. Kepala marga ini diangkat dari seorang pribumi dengan membawahi kampung-kampung dikemargaannya.
Pemerintahan marga pada waktu itu bukan hanya diterapkan di Lampung saja, tapi juga di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Kesultanan Palembang Darussalam misalnya, yang berdiri tahun 1572 dengan rajanya yang pertama bernama Ki Gede Ing Sura dan mulai surut karena dihapus kolonial Belanda tahun 1825 dengan rajanya yang terakhir bernama Sultan Mahmud Badarudin juga menerapkan pemerintahan marga. Hanya saja di sini untuk penamaan kampung dinamakan dusun. Kepala marga bergelar depati/pesirah, kepala dusun bergelar keria dan kepala kampung bergelar penggawa (bahasa daerah: penggawo). Banyaknya jumlah penggawa tergantung dari jumlah kampung yang ada didalam sebuah marga.
Onder Afdeling Sukadana yang merupakan bagian dari Keresidenan Lampung, di Provinsi Sumatera Bagian Selatan kala itu terbagi ke dalam 3 (tiga) onder district. Ketiga onder district tersebut dikepalai asisten demang. Diketahui, Onder Distrik Sukadana, Onder Distrik Labuhan Maringgai dan Onder Distrik Gunung Sugih masing-masing memiliki marga.
1. Onder Distrik Sukadana, terdiri dari:
1.1. Marga Sukadana
1.2. Marga Tiga
1.3. Marga Nuban
1.4. Marga Unyai Way Seputih
2. Onder Distrik Labuhan Maringgai, terdiri dari:
2.1. Marga Melinting
2.2. Marga Sekampung Ilir
2.3. Marga Sekampung Udik
2.4. Marga Subing Labuhan
3. Onder Distrik Gunung Sugih, terdiri dari:
3.1. Marga Unyi
3.2. Marga Subing
3.3. Marga Anak Tuha
3.4. Marga Pubian
Senin, 04 Januari 2010
Teman
Teman,
kata sederhana yang tidak mudah ditemukan dalam kenyataan
Teman,
tak semua yang dekat bisa berlabelkannya
Teman,
ada kerinduan untuk selalu dapat bertemu dengan sosok sepertinya
Pernahkah kau temukan seseorang yang
senantiasa setia di sisimu
kala kau jatuh dan hilang asa.
Pernahkah kau dapati sesosok makhluk
yang selalu tahan mendengar kisahmu
kala angin membawa berita-berita busuk tentangmu.
Pernahkah handphone berdering di tengah malam,
hanya untuk sebuah kalimat pendek
“Apa Kabar Imanmu Malam ini ?”
Pernahkah kau tangkap butiran air mata
yang disembunyikan, sehabis doa panjang
yang padanya terselip namamu.
Dialah teman sejatimu
kata sederhana yang tidak mudah ditemukan dalam kenyataan
Teman,
tak semua yang dekat bisa berlabelkannya
Teman,
ada kerinduan untuk selalu dapat bertemu dengan sosok sepertinya
Pernahkah kau temukan seseorang yang
senantiasa setia di sisimu
kala kau jatuh dan hilang asa.
Pernahkah kau dapati sesosok makhluk
yang selalu tahan mendengar kisahmu
kala angin membawa berita-berita busuk tentangmu.
Pernahkah handphone berdering di tengah malam,
hanya untuk sebuah kalimat pendek
“Apa Kabar Imanmu Malam ini ?”
Pernahkah kau tangkap butiran air mata
yang disembunyikan, sehabis doa panjang
yang padanya terselip namamu.
Dialah teman sejatimu
Langganan:
Postingan (Atom)